Modus Pencurian BBM Bersubsidi di Bali Bikin Geram

jpnn.com, DENPASAR - Polda Bali membongkar pencurian BBM bersubsidi yang dilakukan oleh seorang sopir mobil pikap I Nyoman Manis (58).
Modus pelaku dengan memodifikasi tangki bensin untuk diperjualbelikan kepada masyarakat umum dan nelayan.
"Modusnya pelaku membeli BBM bersubsidi jenis pertalite di SPBU Pertamina menggunakan mobil pikap dan mengeluarkan BBM dari dalam tangki mobilnya melalui keran yang sudah dimodifikasi lalu dimasukkan ke jeriken dan botol yang telah disiapkan untuk dijual kembali," kata Kepala Sub Direktorat IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Iqbal Sangaji dalam konferensi pers di Denpasar, Jumat.
Iqbal mengatakan pelaku IMS membeli BBM pertalite dengan harga Rp 10.000 per liter lalu menjual kembali dengan harga Rp 11.300 kepada warga sekitar rumahnya dan kepada nelayan-nelayan yang ada di Karangasem.
Dengan harga demikian, pelaku meraup keuntungan rata-rata Rp 5 juta per bulan sejak Mei 2023.
Adapun motif kejahatan tersebut untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari BBM bersubsidi yang diberikan pemerintah untuk masyarakat.
Akibat dari kejahatan pelaku negara dirugikan sekitar Rp 36 juta.
Dia menjelaskan kasus tersebut terungkap setelah tim Ditreskrimsus Polda Bali mendapati pelaku sedang memindahkan BBM dari tangki mobil pikap dengan Nopol DK8554 TF ke jerigen dan botol di sebuah lahan kosong di Jalan Banteng, Padangkerta, Karangasem pada 21 November 2024.
Polda Bali membongkar pencurian BBM bersubsidi yang dilakukan oleh I Nyoman Manis (58).
- Swara Apurva, Indra Lesmana Terinspirasi Dewata Nawa Sanga
- 4 Remaja Jadi Begal Bawa Senjata Api di Kuta Bali
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif