Mogok Makan Aktivis India, Insipirasi UU Anti Korupsi

Mogok Makan Aktivis India, Insipirasi UU Anti Korupsi
Mogok Makan Aktivis India, Insipirasi UU Anti Korupsi
Seorang dokter yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan kepada para wartawan bahwa kondisi Hazare kemarin sebetulnya tidak terlalu bagus akibat aksi mogok makan yang dilakukannya. Dia menyebut tokoh yang suka berbusana serbaputih dan peci putih itu mengalami demam dan tekanan darah tinggi. Kondisinya bisa memburuk jika melanjutkan mogok makan.

Saat itu Hazare tetap menolak untuk makan. Dia baru mengakhiri aksinya setelah ada keputusan parlemen soal amandemen UU antikorupsi yang mengadopsi usulannya. Respons warga terhadap aksi mogok makan Hazare kali ini memang tak sedahsyat saat dia melancakan aksi serupa pada Agustus lalu. Ketika itu, aksi mogok makan Hazare selama 12 hari mampu menggerakkan ratusan ribuan massa untuk mendukungnya. Ini memunculkan spekulasi bahwa pengaruh Hazare tidak lagi sedahsyat sebelumnya.

Kendati demikian, untuk menunjukkan sikap oposisinya terhadap Partai Kongres dan pemerintahan Perdana Menteri Manmohan Singh, yang dinilainya dipenuhi pejabat korup, Hazare akan melakukan tur ke lima negara bagian di India untuk mengampanyekan anti korupsi dan ketidakpercayaan dirinya terhadap partai berkuasa.

"Kami akan safari ke lima negara bagian dan meminta masyarakat luas agar tak memilih para pengkhianat negeri ini," tuturnya. Hazare menambahkan, dia akan merancang aksi protes berikutnya di New Delhi pada 30 Desember dan 1-2 Januari mendatang.

NEW DELHI - Perjuangan aktivis antikorupsi India Anna Hazare, 74, lewat aksi mogok makannya membawa hasil. Majelis rendah Parlemen India akhirnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News