Mohamed Salah, Raja Mesir yang Rendah Hati

Mohamed Salah, Raja Mesir yang Rendah Hati
Mohamed Salah, The King of Egypt. Foto: BR Football

jpnn.com, LIVERPOOL - Publik di Merseyside, khususnya fan Liverpool mengangungkan namanya. Mohamed Salah, winger The Reds, mendapat julukan The King of Egypt, Raja Mesir.

Salah pindah dari AS Roma ke Liverpool awal musim panas kemarin dengan biaya transfer tergolong murah. Cuma GBP 36,9 juta atau sekitar Rp 673 miliar.

Dalam 24 pertandingan bersama Liverpool, termasuk Premier League hingga Liga Champions, pemain yang baru berusia 25 tahun itu sudah mencetak 19 gol.

Kisah sukses Salah musim ini menjadi omongan di penjuru dunia. Di negaranya, Mesir, Salah menjadi panutan pesepak bola muda.

"Di Mesir, ketika seorang pemain sukses, mereka berubah. Namun tidak buat Salah," ujar Said El-Shishini, salah seorang mantan pelatih Salah, seperti dikutip dari Bleacher Report.

Kesuksesan tak membuat Salah lupa darimana dia berasal. Bukti kerendahan hati Salah terlihat saat dia membantu Mesir lolos ke Piala Dunia 2018.

Setelah mencetak gol penentu lolosnya Mesir ke Rusia 2018, Salah mendapat tawaran vila mewah dari seorang pengusaha kondang. Namun Salah menolaknya dan meminta sumbangan untuk dibawa ke kampung halamannya, Nagrig, sekitar 150 km dari Kairo.

Mohamed Salah menolak tawaran vila mewah dari pengusaha kondang, setelah mengantar Mesir lolos ke Piala Dunia 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News