Mohon Doanya untuk Defia Rosmaniar

Mohon Doanya untuk Defia Rosmaniar
Defia Rosmaniar (kiri) atlet Taekwondo menyambangi tempat ia berlatih di aula Koni Kota Bogor, Jumat (31/8). Foto: Fadli/Metropolitan/JPG

Ayahnya meninggal saat dia berlatih di Korea Selatan sebelum terjun ke Asian Games. Defia pun tidak bisa ikut mengantarkan sang ayah ke tempat peristirahatan terakhir.

Defia pun kini menikmati buah kerja kerasnya. Medali emas Asian Games salah satunya. Berbagai apresiasi pun mengalir mengikuti prestasinya tersebut. Selain mendapat bonus Rp 1,5 miliar dari pemerintah pusat, Defia memperoleh apartemen dari Pemkot Bogor.

Defia sudah memiliki sederet rencana untuk memanfaatkan bonus yang diterimanya. ”Yang pasti untuk yang baik-baik. Saya ingin pergi ke Tanah Suci bersama mama,” ujar Defia.

Selain itu, Defia ingin berinvestasi untuk masa depan bila tak lagi menjadi atlet. Anak ketiga di antara lima bersaudara tersebut juga ingin membuat dojang alias tempat latihan seni bela diri taekwondo.

Namun, dia tak mau terlena dengan itu semua. Defia menegaskan ingin tetap fokus mencetak prestasi. ”Harapannya bisa meraih kembali medali dan membanggakan Indonesia,” katanya.

Harapan yang sama datang dari sang ibu. Untuk itu, Defia dimintanya tetap rendah hati. ”Mohon doanya saja buat Defia. Saya bilang ke tetangga juga begitu. Semoga dia bisa terus juara. Saya bangga sekali,” ungkapnya. (fikri/nal/feb/JPG/c10/fim)


Defia Rosmaniar, nama yang itu akan selalu lekat dalam ingatan kolektif tentang Asian Games 2018.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News