Mohon Maaf, Pencetakan KTP Elektronik Dihentikan Sementara
Soal habisnya stok blanko KTP elektronik, pihak Pemkab Tulungagung tidak bisa berbuat banyak.
Pasalnya, proses pendistribusian blangko KTP-e berasal dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Sebelum kondisi ini, kami biasanya mengajukan dan mengambil blanko KTP-e ke provinsi. Namun karena provinsi kosong, kami langsung ke Jakarta," katanya.
Saat ditanya jumlah pemohon KTP elektronik tiap hari, Nina menyebut sekitar 200 orang.
Jumlah itu belum termasuk pencetakan KTP-e yang dilakukan di tiga Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) Kantor Kecamatan Ngunut, Campurdarat dan Kauman.
"Di sana juga stoknya menipis. Namun untuk jumlah kepingnya berapa yang tersisa kami belum bisa menerangkan karena belum direkap," katanya.
Sementara itu, salah satu warga Mohammad Reza mengaku harus menelan kekecewaan.
Pasalnya, keinginanya untuk mendapat KTP elektronik harus tertunda, lantaran Dispendukcapil belum dapat melakukan pencetakan hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
Mohon maaf, pencetakan KTP elektronik di daerah ini dihentikan sementara. Semoga bisa segera ditangani.
- Gandeng Desainer Indonesia, Epson Promosikan Pencetakan Ramah Lingkungan di JFW 2024
- Butuh 8 Juta Blangko untuk Cetak Ulang e-KTP Warga Jakarta
- Blangko Terbatas, Masyarakat di Banyuasin Harus Buat IKD Sebagai Pengganti KTP Elektronik
- Epson Luncurkan Printer Tangki Tinta Foto WiFi L8050 A4 dan L18050 A3+, Ini Kelebihannya
- Luar Biasa, Epson Posisi Teratas Pasar Cetak Format Besar di ASEAN
- Pemkot Palembang Tutup Layanan Cetak Ulang e-KTP