Mohon Perhatian Pemerintah Pusat, Ada 153 Gedung Sekolah Rusak di Mamuju

Mohon Perhatian Pemerintah Pusat, Ada 153 Gedung Sekolah Rusak di Mamuju
Tim SAR melakukan penyisiran di reruntuhan salah satu RS di Mamuju akibat gempa Sulbar, Minggu (17/1) lalu. Foto: dok. BNPB.

jpnn.com, MAMUJU - Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Mamuju beberapa saat lalu, menyebabkan 153 gedung sekolah rusak.

Sebanyak 76 di antaranya dalam kondisi rusak berat, 48 rusak sedang dan 29 rusak ringan. Selain itu, gempa juga merusak 77 gedung perkantoran.

"Sebanyak 76 sekolah yang rusak berat itu, terdiri dari, gedung SD, gedung TK/PAUD masing masing 35 unit serta gedung SMA, SMK dan SMP masing masing dua unit. Sementara, gedung SLB hanya mengalami rusak ringan hingga sedang," kata  Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Aksan.

Gedung SD mengalami kerusakan paling banyak, jumlahnya mencapai 74 unit, kemudian gedung TK/PAUD sebanyak 50 unit, 11 unit gedung SMP, gedung SMK 10 unit, sebanyak enam gedung SMA dan dua unit bangunan SLB.

Selain itu, hasil peninjauan dari Dinas PU Sulbar juga menemukan 77 bangunan perkantoran di Kabupaten Mamuju ikut rusak akibat gempa.

Rinciannya 33 unit kantor lingkup Pemprov Sulbar, 29 instansi vertikal dan 25 kantor lingkup Pemkab Mamuju.

Akibatnya, aktivitas perkantoran di lingkup Pemprov Sulbar hingga kini masih berlangsung di bawah tenda. Selain gedung yang rusak, aktivitas ini dilakukan dengan pertimbangan menghindari risiko jika terjadi gempa susulan.

"Aktivitas di bawah tenda juga masih diputuskan sambil menunggu hasil assesment gedung kantor terdampak gempa yang sementara berlangsung. Kami (Dinas PU Sulbar) masih melakukan assesment kondisi perkantoran di Sulbar," sambungnya.

Sebanyak 53 gedung sekolah rusak akibat dari Gempa Mamuju yang terjadi beberapa waktu lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News