Monumen Kresek, Kiai Husein Dipaksa Jongkok, Dihabisi PKI

Monumen Kresek, Kiai Husein Dipaksa Jongkok, Dihabisi PKI
Dwi Atmanto sudah 26 tahun merawat Monumen Kresek. Foto: R.Bagus Rahadi/Radar Madiun/JPNN.com

Juga ada relief yang menceritakan sejarah kelam di tahun-tahun awal kemerdekaan Indonesia itu. ‘’Di

luar itu saya tidak berani menjelaskan. Karena saya buka ahlinya,’’ terang Dwi yang tercatat sebagai PNS dinas lingkungan hidup (DLH) ini.

Meski begitu, Dwi pernah memandu Tukul Arwana saat syuting acara Mister Tukul Jalan-Jalan. Paranormal Ki Joko Bodo hingga pelukis arwah Ki Soleh Pati juga pernah memakai jasa Dwi.

JUga pejabat dari Pemprov Jatim dan pemerintah pusat yang singgah di Monumen Kresek. ‘’Kalau bisa membagi informasi, kenapa tidak?’’ tekannya.

Dwi bisa dibilang ikut babad Monumen Kresek. Mulai dibangun 1987 hingga diresmikan 1991, dia menjadi orang pertama yang menjaga. Ketika ditawari dinas pekerjaan umum (DPU), Dwi sempat ragu.

Apalagi, statusnya waktu itu hanya tenaga honorer dengan gaji minim.

Penantian Dwi selama 16 tahun akhirnya membuahkan hasil hingga diangkat menjadi PNS. ‘’Tidak pernah ada dalam pikiran saya menjadi PNS,’’ akunya.

Namun, pengorbanan masih berlanjut. Dwi tidak dapat menikmati libur di akhir pekan. Sebab, pengunjung Monumen Kresek lebih ramai pada Sabtu dan Minggu.

Di Monumen Kresek, ada patung seseorang membawa golok yang menjadi penanda kekejaman PKI saat membunuh warga tak bersalah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News