MOS Berlebihan, Kepala Sekolah Siap-siap Ditindak
jpnn.com - BENGKULU – Setiap sekolah yang menggelar masa orientasi sekolah (MOS) agar lebih berhati-hati dalam bertindak.
Sebab, Wakil Bupati Rejang Lebong (RL) H Iqbal Bastari menegaskan saat Masa Orentasi Sekolah (MOS) tidak boleh mengadakan kegiatan yang di luar batas. Ia meminta MOS harus bersifat positif dan mendidik.
“Ini sudah peraturan dari Pusat, tidak ada MOS yang berlebihan dalam mengenalkan sekolah kepada para siswa baru. Jadi jika ada sekolah yang kedapatan seperti itu, makan Kepala Sekolah (Kepsek) nya yang kan kita tindak tegas,” ujarnya seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group), Selasa (19/7)
Dikatakan Iqbal, Sekolah boleh mengadakan MOS dengan pola yang berbeda. Tidak ada perpeloncoan didalamnya.
“Buatlah sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, bukan yang mengerikan. Misalnya, tidak boleh ada perkenalan menggunakan kalung dengan terong, atau semacamnya, yang sama sekali tidak memberikan nilai positif terhadap sekolah tersebut, bahkan dapat mencoreng nama baik pendidikan,” tambah Wabup.
Lanjutnya, masing-masing Kepala Sekolah mesti bertanggung jawab penuh dalam mencari cara pada pelaksanaan MOS yang lebih bersifat positif dan mendidik.(ade/ray/jpnn)
BENGKULU – Setiap sekolah yang menggelar masa orientasi sekolah (MOS) agar lebih berhati-hati dalam bertindak. Sebab, Wakil Bupati Rejang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta