Motif 2 Mahasiswi Keroyok Junior, Memalukan

Motif 2 Mahasiswi Keroyok Junior, Memalukan
Kaporlesta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)

jpnn.com, KENDARI - Motif dua mahasiswi UHO Kendari berinisial NI dan SF yang mengeroyok juniornya inisial WAP karena merupakan tradisi kampus.

Pengeroyokan tersebut bermula saat korban bersama rekan-rekan seangkatannya dipanggil untuk mengambil baju pakaian dinas harian (PDH) di Gedung Vokasi UHO Kendari pada Kamis (1/6) sekitar pukul 15.00 WITA.

"Korban pun bersama rekan-rekan seangkatan 2021 langsung ke tempat pengambilan baju PDH. Namun, sesampainya di sana, korban dan rekan-rekannya tidak langsung diberikan baju PDH, tetapi diberikan sejumlah arahan oleh para senior-senior mereka yang berlangsung hingga Jumat (2/6) dini hari," kata Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman, Minggu.

Dia menjelaskan bahwa setelah selesai pemberian arahan yang dilakukan senior WAP, kedua pelaku inisial SF dan NI kemudian membagikan baju PDH kepada korban dan rekan-rekannya sembari melakukan pemukulan.

Pemukulan tersebut mengakibatkan korban mengalami luka lebam di wajahnya.

“Jadi, motifnya semacam tradisi kampus. Junior yang akan mengambil seragam fakultas harus diambil dari seniornya. Namun, cara menyerahkan baju tersebut dilakukan dengan cara-cara yang melanggar aturan, rupanya dari seniornya melakukan penganiayaan,” sebut Eka.

Dia menuturkan atas penganiayaan yang dilakukan NI dan SF,  WAP mengalami luka-luka di wajahnya, lebam pada pipi.

Bahkan, gigi WAP sempat mengeluarkan darah.

Kepada polisi, mahasiswi pelaku pengeroyokan mengungkap motif yang mereka lakukan terhadap juniornya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News