Motif Pemekaran Wilayah Kental Nuansa Politik
Rabu, 17 Juni 2009 – 17:36 WIB

Motif Pemekaran Wilayah Kental Nuansa Politik
Pada saat ini, menurut Aziz akhirnya, tidaklah realistis mengharapkan perubahan berlangsung efektif dalam waktu singkat, serta terwujudnya otonomi daerah yang ideal. "Apalagi masyarakat bangsa ini masih dalam tahap transisi, ke arah demokrasi yang terperangkap dengan 'demokrasi prosedural' yang kosong," tegasnya. (fas/JPNN)
JAKARTA - Otonomi daerah sudah berlangsung sekitar 10 tahun. Namun dalam perjalanannya, 91 persen daerah otonom baru ternyata belum punya rencana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi