Mourinho Hadapi Problem Kultural

Mourinho Hadapi Problem Kultural
Mourinho Hadapi Problem Kultural
MADRID - Liga Primera tinggal empat hari lagi. Namun, sampai kemarin, Jose Mourinho belum juga menentukan skuad inti Real Madrid untuk musim reguler nanti. Dia lebih suka mencoba-coba kombinasi pemain, dan cenderung ingin memberikan kesempatan sebanyak mungkin pada penggawa baru untuk beradaptasi. Alhasil, dia belum juga menemukan pola baku.

Mourinho sendiri mengakui, dia masih mempelajari formasi yang mungkin cocok diterapkan di Real. Artinya, dia tidak akan menggunakan pendekatan yang sama seperti kala menangani Chelsea dan Inter Milan. "Kondisi domestik sepak bola Spanyol sangat menentukan karakter tim. Di sini, kultur kompetisi juga sangat berpengaruh. Saya harus mempelajari kultur itu dengan teliti," ungkap Mourinho dalam wawancara dengan El Pais.

Mourinho memang tidak punya pola baku yang jadi favoritnya. Pola itu selalu berubah seiring kepindahannya ke klub lain. Ketika membawa Chelsea memenangkan Premier League dua musim beruntun, dia menerapkan formasi agresif 4-3-3. Saat mengantar Inter merebut treble winners musim lalu, dia memperkenalkan gaya sepak bola pragmatis dengan pola 4-2-3-1.

Pola itu dikritik karena terlalu mengandalkan pertahanan, dan membuat game jadi membosankan. Tapi bagaimanapun juga, pola itu cukup efektif, dan diadopsi banyak negara di Piala Dunia 2010.

MADRID - Liga Primera tinggal empat hari lagi. Namun, sampai kemarin, Jose Mourinho belum juga menentukan skuad inti Real Madrid untuk musim reguler

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News