MPR Ajak Masyarakat Amalkan Pancasila Lewat Wayang Kulit

MPR Ajak Masyarakat Amalkan Pancasila Lewat Wayang Kulit
MPR RI menggelar pergelaran wayang kulit di depan kantor bupati Demak, Rabu (15/11) malam. Foto: MPR

Bima berubah menjadi pohon beringin. Puntadewa berubah menjadi bintang.

Atas petunjuk Semar, Arjuna sebagai banteng dan semar berubah menjadi burung garuda berusaha merebut kembali Jamuskalimasada dari Basukarna.

Akhirnya, atas kekuatan Garuda, Jamus berubah menjadi perisai dan Pandhawa menyatu dalam perisai.

Kembalinya Jamus Kalimasada dan Pandhawa membuat negara Amarta menjadi aman kembali.

Bupati Demak HM Natsir mengatakan, masyarakatnya bangga bisa menjadi tempat pagelaran wayang kulit. Ini sebagai wujud kecintaan pada bangsa dan negara.

"Mudah-mudahan pagelaran wayang kulit ini meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada pengamalan empat pilar,” kata Natsir. (jpnn)


Bowo mengatakan, wayang kulit ini merupakan bagian dari sosialisasi Pancasila, UUD Negara RI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News