MPR: Cinta Kami kepada Indonesia Dua Kali

MPR: Cinta Kami kepada Indonesia Dua Kali
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid pada acara Tasyakuran 74 Tahun Hijrah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Foto: Humas MPR RI

Dalam kesempatan itu, Hidayat memaparkan peran-peran umat Islam dalam sejarah Indonesia, tidak hanya dalam bentuk perjuangan fisik, ide dan gagasan soal tata negara namun juga soal toleransi. Dikatakan hilangnya tujuh kata dalam penyusunan Pancasila merupakan bentuk toleransi ummat Islam.

Dalam kesempatan itu, Hidayat Nur Wahid mengajak kepada semua untuk waspada karena ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba bangsa Indonesia. "Ada yang ingin mengadu domba agar bangsa ini selalu gaduh," ujarnya.

"Ada pihak yang tidak ingin Indonesia kuat," tambahnya. "Ada yang ingin negara dan agama berpisah," tambahnya lagi.

Ditegaskan agar bangsa Indonesia mensyukuri bangsa ini merdeka pada bulan Ramadhan. Dengan bersyukur maka nikmat Allah akan dilipatgandakan.(adv/jpnn)


Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengucapkan terima kasih kepada para veteran pejuang dan hadirin saat memperingati Tasyakuran 74 Tahun Hijrah Proklamasi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News