MPR Dorong Mahasiswa Kawal dan Pertahankan NKRI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, Indonesia lahir atas kesepakatan dan perjanjian semua elemen bangsa.
Karena itu seluruh masyarakat termasuk mahasiswa terikat harus mengawal dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila.
"Kewajiban untuk mengawal dan mempertahankan NKRI dan Pancasila adalah bentuk kewajiban keagamaan (mas'uliyyah diniyyah) dan kewajiban kebangsaan (mas'uliyyah wathaniyyah)," kata Zainut dalam pesan elektroniknya yang diterima JPNN, Minggu (19/3).
Zainut menambahkan, sebagai bentuk kewajiban keagamaan generasi muda khususnya para mahasiswa UIN Walisongo Semarang harus meyakini bahwa NKRI yang berdasarkan Pancasila adalah negara sah dan final.
Segala bentuk dan upaya dari berbagai pihak yang ingin mengubah dan mengganti NKRI dan Pancasila harus ditangkal dan lawan.
"Harus disadari bahwa ancaman dan gangguan terhadap eksistensi negara Pancasila akan selalu muncul dan datang baik dari dalam maupun dari luar," kata Zainut yang melakukan sosialisasi empat pilar di UIN Walisongo Semarang.
Bahaya nyata yang sekarang sudah berada di depan mata adalah masuknya paham liberalisme, sekularisme dan radikalisme.
Paham-paham tersebut jelas tidak sesuai dan bertentangan dengan nilai dan filosofi bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, Indonesia lahir atas kesepakatan dan perjanjian semua elemen bangsa.
- 959 Unit Begawan Apartemen Milik PPRO Ludes Terjual
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Untar Residence Hadirkan Hunian Modern dan Inklusif untuk Mahasiswa Global
- Lebih dari 900 Mahasiswa Sudah Bergabung di Cakrawala University
- Pelaku Pencurian HP Mahasiswa di Ogan Ilir Ditangkap
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi