MPR-MUI Tolak Sertifikasi Ulama

Usul BNPT Redam Aksi Teror

MPR-MUI Tolak Sertifikasi Ulama
Satuan Gegana Brimob anti teror Polda Banten menggrebek dan menangkap teroris yang bersembunyi di salah satu ruangan SMPN 1 Kota Serang, Selasa (11/9). Penggrebekan teroris ini menjadi salah satu bagian dari peragaan simulasi teror bom dalam rangkaian pengenalan dan pembelajaran secara dini kepada para siswa bagaimana mengantisipasi dan mencegah bahaya bom yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan dimana saja. Foto: RONALD SIAGIAN / BANTEN POS
Hajriyanto memperkirakan, usul BNPT itu muncul setelah melihat beberapa kondisi di beberapa negara. Antara lain, Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi. "Tapi, dia (BNPT, Red) lupa kalau di Malaysia atau yang lain itu imam dan khatibnya semuanya digaji oleh negara. Jadi, berbeda sekali," katanya.

Meski demikian, secara prinsip, pihaknya sepakat jika memang perlu ada upaya penertiban terhadap potensi tindak terorisme.

Wakil ketua MPR lainnya,  Lukman Hakim Saifuddin, juga menegaskan bahwa butuh penanganan yang utuh dan menyeluruh dalam mengatasi masalah terorisme. "Tak bisa ditimpakan karena alasan agama semata," tegas Lukman. 

Menurut dia, benar bahwa pemahaman ajaran agama tertentu bisa menjadi faktor yang memotivasi lahirnya aksi-aksi kekerasan. Tetapi, lanjut dia, hal itu bukan satu-satunya faktor penyebab.

JAKARTA - Usul Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) soal sertifikasi ulama menuai protes. MUI mengajak seluruh ulama untuk menolak wacana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News