MRT Izinkan Penumpang Berbuka Puasa di Kereta, Ada Syaratnya
jpnn.com, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) memperbolehkan penumpang berbuka puasa di dalam kereta.
Head of Corporate Communication Department PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan kebijakan itu hanya diterapkan selama Ramadan.
"Kami memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga (sebutan lain MRT) serta area berbayar yang ada di stasiun,” ucap Tomo dalam keterangannya, Senin (4/4).
Masker dapat dibuka sementara waktu saat berbuka puasa dan digunakan kembali setelah selesai makan dan minum.
Namun, ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi.
Penumpang hanya diizinkan berbuka puasa maksimal sepuluh menit sejak azan magrib berkumandang.
"Hanya diperbolehkan minum air putih dan memakan kurma,” tuturnya.
Adapun jenis makanan dan minuman lainnya mulai dari teh, kopi, sirup, soda atau minuman selain air mineral, makanan kecil, nasi serta lauk pauk, tak diizinkan untuk dikonsumsi di dalam Ratangga.
MRT memperbolehkan penumpang berbuka puasa di dalam kereta selama Ramadan, tetapi ada syaratnya.
- Inilah 7 Brand Skincare Terlaris Selama Ramadan 2024
- Tokopedia: Produk Groceries hingga Fesyen Paling Laris Selama Ramadan-Lebaran 2024
- Pengiriman Paket Ninja Xpress Melonjak Tajam Selama Ramadan 2024, Wow
- Rangkaian Kemeriahan Ramadan PUBG Mobile Tak Hanya di Jakarta
- Ramadan & Idulfitri di Riau Aman, Irjen Iqbal Beri Penghargaan ke Jajarannya
- Cerita UMKM Kue Kering di Sidoarjo, Omzetnya Meroket karena Bantuan BRI