Mudik Asyik Baca Buku Melibatkan Banyak Institusi, Pantesan Seru Banget

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengaku bangga dengan berbagai program inovatif dan bermanfaat yang digagas Kemendikdasmen.
Menurutnya, membaca buku bisa menjadi alternatif yang menarik ketika menunggu kereta maupun sebagai 'teman' di perjalanan.
"Dengan membaca buku, kita dapat mengisi waktu dan juga mendapat ilmu," tuturnya.
Berkomentar tentang pengadaan buku bacaan bermutu, Hetifah mengatakan hal tersebut bisa menjadi solusi untuk meningkatkan budaya dan minat baca khususnya bagi generasi muda.
Ia menilai, buku-buku yang dibagikan pada kesempatan ini sangat menarik bagi anak-anak. Mulai dari desain, format, dan isi ceritananya.
Buku di sini bagus format desain dan banyak cerita daerah juga yang diangkat dan diterjemahkan tidak hanya ke dalam bahasa Indonesia, tetapi juga bahasa Inggris.
"Jadi, secara tidak langsung, kita juga menerapkan Trigatra Bangun Bahasa yaitu mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing," jelas Hetifah.
Sementara itu, PT KAI Daop 1 Jakarta menyambut baik program Mudik Asyik Baca Buku (MABB) 2025 yang diadakan di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir.
Mudik Asyik Baca Buku (MABB) besutan Badan Bahasa Kemendikdasmen melibatkan banyak institusi, pantesan seru banget
- Pemda Diminta Mendukung 7 Program Prioritas Pemerintah, Berbahagialah Para Guru
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda
- 5 Tip untuk Memastikan Ban Kendaraan Aman untuk Aktivitas Harian Usai Perjalanan Mudik
- Layanan inDrive Intercity Catat Lonjakan Pengguna Selama Mudik Lebaran 2025
- Penjurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA Berlaku Mulai Tahun Ajaran Baru
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening