Mudik Gratis Semakin Bertambah, Sopir Bus Gigit Jari

Mudik Gratis Semakin Bertambah, Sopir Bus Gigit Jari
Ilustrasi program mudik gratis 2018 bersama Wahana Honda. (Foto: Ist/jpnn)

jpnn.com, BEKASI - Sejumlah sopir perusahaan otobus (PO) mengeluh para pemudik di Terminal Induk Kota Bekasi tidak mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Aep Saepul, salah seorang sopir PO Budiman mengungkapkan sejak H-10 hingga saat ini tidak ada peningkatan jumlah pemudik.

“Nurun jumlah pemudiknya. Kemarin pas hari Minggu H-5 tapi itu juga tetap ramaian mudik tahun lalu,” ungkap dia, Kamis (14/6).

Sopir lainnya, Iin Anwar, dari PO Sinar Jaya mengaku dampak sepinya penumpang berpengaruh pada pendapatannya.

“Wah jauh bangat. Biasanya kan kita suka dapat bonus gede kalau momen mudik ini, tapi sepi begini engga tau deh dapat bonus atau engga,” ucapnya.

Mereka berpendapat, penurunan penumpang bisa terjadi lantaran pengaruh dari program mudik gratis, keadaan ekonomi calon pemudik, hingga opsi moda transportasi selain angkutan bus.

“Kayaknya sekarang banyak yang ikutan program mudik gratis atau pada pakai kereta. Terus juga sekarang pemudik milih pakai mobil rental kayaknya,” duganya.

Sementara, Kasubnit Pengendali Operasional Terminal Induk Kota Bekasi, Acim Mulyana mengungkapkan, memasuki masa mudik lebaran ada peningkatan sebesar 5 persen terhadap jasa angkutan mudik di terminal.

Padahal masing-masing PO yang biasanya menjadi angkutan favorit warga pemudik tersebut tidak merubah tarif signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News