Mudik Renggut 283 Nyawa

Mudik Renggut 283 Nyawa
BERDESAKAN- Ribuan calon penumpang berdesakan saat memasuki Pelabuhan Merak, Kamis (16/8) dini hari. Meskipun harus rela berdesakan, mudik menggunakan kapal roro banyak disukai karena biayanya lebih murah dibandingkan menggunakan moda transportasi lain. Foto: Adeng Bustomi/Radar Banten/JPNN
JAKARTA - Mudik seharusnya menjadi momen menggembirakan untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Sayangnya, ritual tahunan itu kerap memakan korban. Data dari Mabes Polri menyebutkan, 283 orang meninggal, 392 orang luka berat, dan 1.435 orang luka ringan dalam momen mudik hingga Rabu (15/8) lalu. Jumlah itu diperkirakan bertambah seiring dengan meningkatnya arus mudik.

     

"Kami minta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menjaga diri di jalan. Tidak perlu tergesa-gesa yang penting sampai di tujuan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anang Iskandar di Mabes Polri, Kamis (16/8).

     

Mantan Kapolwiltabes Surabaya itu menambahkan, kecelakaan paling banyak terjadi di Jawa Tengah. Yakni, 81 kejadian. Disusul kemudian di Jawa Timur sebanyak 66 kasus dan Jawa Barat (28 kasus).

     

Korban meninggal paling banyak terjadi di Jawa Timur dengan 11 orang. Diikuti Jawa Tengah sebanyak 9 orang meninggal dan Jawa Barat (7 orang). "Total kerugian material mencapai Rp 4,5 miliar," katanya.

     

JAKARTA - Mudik seharusnya menjadi momen menggembirakan untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Sayangnya, ritual tahunan itu kerap memakan korban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News