Mudo Ubah Wajah Dolly

Mudo Ubah Wajah Dolly
Wali kota Surabaya Tri Rismaharini berpose bersama komunitas Surabaya Creative Network di depan Mural Dolly. Foto : dok pri

jpnn.com - Banyak kalangan memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan kota Surabaya. Termasuk pada eks lokalisasi Dolly. Salah satunya ditunjukkan oleh komunitas Surabaya Creative Network (SCN) dan Gerakan Melukis Harapan (GMH). Menggandeng kalangan seniman dan pemuda kreatif, mereka menyulap kawasan Dolly menjadi lebih berwarna.

Bertajuk Mudo, kegiatan itu adalah mengecat kembali dinding-dinding di beberapa wisma yang ada di kawasan Dolly. Seperti di dinding Wisma Barbara. ”Makanya kegiatan ini kami namakan Mudo alias mural dolly,” kata Ketua SCN Hafshoh Mubarak.

Beberapa tema dipilih oleh seniman, di antaranya lorong waktu, sayap dan karakter animasi khas Surabaya seperti Gob and Friends, Culoboyo, dan Trio Hantu Cs. ”Karya ini adalah persembahan kami untuk Surabaya,” jelas salah satu pemural, Cak Waw.

Baik Hafshoh maupun Cak Waw berharap agar kegiatan positif itu mampu memberikan nuansa berbeda di gang Dolly. ”Kami ingin lokalisasi ini ramai kembali. Tapi tentunya bukan ramai yang negatif, melainkan ramai dengan kegiatan positif seperti saat ini,” jelas Cak Waw yang sehari-hari adalah animator tersebut.

Mural Dolly sendiri beberapa waktu lalu diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Itu merupakan awal dari dijadikannya Dolly sebagai kampong wisata kreatif. (pda)


Banyak kalangan memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan kota Surabaya. Termasuk pada eks lokalisasi Dolly. Salah satunya ditunjukkan oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News