Mufti Anam Minta Polemik Garuda Indonesia Jangan jadi Drama Politik

Mufti Anam Minta Polemik Garuda Indonesia Jangan jadi Drama Politik
Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam. Foto: source for JPNN.com

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2019 yang telah dipublikasikan secara resmi, Garuda berhasil membukukan total laba bersih sebesar USD 122,8 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun, naik signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang masih merugi USD 127,97 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. Pendapatan usaha Garuda juga meningkat 9,9 persen menjadi USD 3,54 miliar pada kuartal III/2019, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 3,21 miliar.

“Saya tidak ada urusan dengan direksi Garuda siapa itu namanya, enggak peduli dan enggak kenal. Yang ingin saya sampaikan adalah mari jaga maskapai kebanggaan bersama ini. Kalau memang niatnya menindak, itu pun kalau memang ada salahnya, ya lakukan saja. Bikin pernyataan, selesai. Jangan dibikin drama berseri-seri, dibumbui gimmick yang tidak relevan,” ujarnya.

Mufti juga meminta otoritas terkait mengecek surat permohonan proses kepabeanan dari Garuda ke Bea Cukai yang beredar di media sosial. Surat yang dikirim pada tanggal 15 November 2019 itu berisi permohonan proses kepabeaan mengenai renana pengiriman pesawat A330-900 NEO dari Perancis ke Indonesia.

“Harus dicek, biar tidak saling curiga, apakah sebenarnya sudah ada permintaan proses kepabeanan dari Garuda atau memang ada proses administrasi yang diabaikan sehingga muncul kasus ini,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)

Jika memang ingin melakukan pembenahan di tubuh BUMN seperti Garuda Indonesia, yang perlu dilakukan adalah menjaga kondusivitas.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News