Muhadjir Effendy: Pariwisata Muhammadiyah Harus Inklusif
Dia juga mengatakan Muhammadiyah tidak boleh mengkotak-kotakan dalam hal pariwisata.
"Harus ada keberanian untuk lebih inklusif. Saya bayangkan kalau itu dibuka lebih inklusif sensitif terhadap perubahan inovasi," ucapnya.
Dalam hal ini, Menko PMK juga mendorong agar anak-anak muda Muhammadiyah bergerak dan bisa menekuni dunia pariwisata untuk kesjahteraan masyarakat Muhammadiyah.
"Talent scouting anak muda dari Muhammadiyah untuk menekuni dunia bisnis pariwisata. Karena ke depan green economy backbonenya industri wisata," ungkapnya.
Muhadjir mengatakan, kedepannya industri pariwisata akan sangat strategis. Karenanya dia meminta ke depannya Muhammadiyah bisa terus memperkuat pariwisata dana melihat peluang yang ada.
"Saya rasa ini sangat strategis. Ada sesuatu yang sangat esensial untuk memperkuat posisi Muhammadiyah ke depan. Harus inklusif. Kalau ga perlu dikit-dikit Muhammadiyah. Harus lebih banyak inklusif dan profit. Social enterprise," imbuh Muhadjir.
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua Badan Pengurus Pusat Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) Muhsin B Thoyib Arbas, Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Riyanto Sofyan, Jajaran Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan jajaran PWM DIY. (dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pengelolaan wisata Muhammadiyah harus menerapkan asas inklusivitas
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Singapore Tourism Board Luncurkan Kampanye Global
- Kemeriahan Perhelatan Spirit of Samurai di Danau Toba Diapresiasi Pemerintah
- GMP Ajak Anak Muda Yogyakarta Ramu Kebijakan Pariwisata Berkelanjutan
- Sandiaga Uno: Tindak Tegas Pungli di Tempat Wisata
- Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub
- Spesialis Permenkes