Muhaimin Didesak Benahi Pelatihan TKI

Muhaimin Didesak Benahi Pelatihan TKI
Muhaimin Didesak Benahi Pelatihan TKI
JAKARTA - Ketua Himpunan Pengusaha Jasa TKI (Himsataki ) M Yunus Yamani mendesak Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar bersikap tegas atas terbitnya ribuan sertifikasi uji kompetensi calon TKI yang tidak melalui program pelatihan 200 jam di Depnakertrans. "Kami kecewa, karena Muhaimin hanya menyatakan prihatin atas terjadinya praktik-praktik seperti itu. Yang kami butuhkan adalah tindakan konkret," kata Yunus Yamani kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/12) malam.

Menurut Yunus, jika Muhaimin gagal menertibkan praktik-praktik manipulatif seperti ini, berarti ia juga gagal dalam program 100 harinya. "Karena, pembenahan pelatihan ini masuk ke dalam program 100 hari yang dicanangkan Muhaimin. Jadi, mau tidak mau Muhaimin harus bertindak konkret dalam membenahi pelatihan ini," Yunus menegaskan.

Yunus memang tidak sendirian. Ia bersama dua organisasi pengerah TKI lainnya, seperti Asosiasi Perusahaan Jasa TKI dan Indonesia Employment Association.

Selain mendesak Muhaimin, Yunus juga meminta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) tidak mengeluarkan verifikasi data dan rekomendasi atas calon TKI yang tidak mengikuti program pelatihan 200 jam.

JAKARTA - Ketua Himpunan Pengusaha Jasa TKI (Himsataki ) M Yunus Yamani mendesak Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar bersikap tegas atas terbitnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News