Muhaimin: Santri Minimal jadi Bos Bakso
Minggu, 24 Maret 2013 – 10:49 WIB
MEULABOH - Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI Drs.H. A. Muhaimin Iskandar, M.Si, Sabtu (23/3) kemarin, menyatakan, santri yang belajar di dayah selain mampu menjadi ulama mumpuni, juga harus bisa menjadi pengusaha. Muhaimin mengaku bahagia dapat berjumpa dan berinterksi lansung dengan pimpinan dayah serta santri. Pasantren sebagai tempat menimba ilmu, tentu sebagai wadah mencetak kederisasi anak bangsa.
Menurut Menteri, dalam era demokrasi yang dewasa, tentu lulusan dayah dapat berpeluang lebar untuk bersaing serta berprestasi menjadi apa saja. “Minimal menjadi pengusaha bakso lah, karena di Jakarta, pengusaha bakso sangat mapan ekonomi keluarganya,” tandas Menakertrans Muhaimin dalam kunjungannya pada pondok pasantren di Aceh Barat.
Dikatakan, kalangan santri pasantren di Aceh Barat harus yakin belajar mengaji dan ilmu agama, karena terciptanya kedamaian dan berkembangnya ekonomi di Aceh, tidak terlepas dari kontribusi dayah (Pondok pasantren).
Baca Juga:
MEULABOH - Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI Drs.H. A. Muhaimin Iskandar, M.Si, Sabtu (23/3) kemarin, menyatakan, santri
BERITA TERKAIT
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis
- Pangdam Pattimura Melantik Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva Jadi Danrem 151/Binaiya
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya