Muhaimin: Santri Minimal jadi Bos Bakso
Minggu, 24 Maret 2013 – 10:49 WIB
Tentu, kualitas pendidikan dayah, harus benar-benar ditingkatkan, sesuai dengan tututan dan perkembangan jaman. Langkah startegis, sinergi antara pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, juga harus dilakukan demi tercapainya kualitas sumberdaya manusia sesuai harapan.
Tidak dapat dipungkiri, tercapainya perdamaian di Indonesia, khusus Aceh, tidak terlepas dari campur tangan kalangan ulama yang berasal dari dayah. Pesantren menjadi ujung tombak bagi berkembangnya masyarakat islami yang benar-benar memiliki kemaslahatan.
Meskipun santri di Aceh, hanya lulusan bidang agama, namun Muhaimin Iskandar mengharapkan, paling tidak sekitar 10 persen harus menjadi pengusaha sukses. Dari segi mental, tentu anak-anak santri lebih mandiri, karena mampu berkembang dengan hanya dukungan fasilitas yang kesederhana.”secara individu, mental regenerasi kita kuat, sehingga mampu jadi perintis dalam pengembangan ekonomi masyarakat dan agama islam,” urainya
Diharapkan, kalangan santri lulusan dayah dapat meraih kesempatan yang ada. Kembangkan potensi diri demi menyongsong Indonesia yang lebih maju dan baik dengan kualitas para diri santri dengan menjaga tangungjawab yang diamanahkan kepada mereka.
MEULABOH - Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI Drs.H. A. Muhaimin Iskandar, M.Si, Sabtu (23/3) kemarin, menyatakan, santri
BERITA TERKAIT
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka