Muhammad Kece Diduga Dihajar Napoleon Bonaparte, Partial Malingering?

Muhammad Kece Diduga Dihajar Napoleon Bonaparte, Partial Malingering?
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menganalisis kasus dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kece yang diduga melibatkan Irjen Napoleon Bonaparte. Ilustrasi Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peristiwa dugaan penganiayaan terhadap tersangka kasus ujaran kebencian dan penistaan agama Muhammad Kosman alias Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri, tengah jadi sorotan publik.

Pasalnya, salah satu terduga pelaku penganiayaan itu adalah mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte.

Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel pun menganalisis peristiwa tersebut.

Reza menduga ada suatu peristiwa yang menjadi awal dan penyebab dugaan aksi penganiayaan itu terjadi.

"Jadi, coba mundur satu, dua episode, adakah kemungkinan MK (Muhammad Kece) melakukan tindak-tanduk yang provokatif terhadap tahanan lain sehingga terjadi penyerangan balik terhadap dirinya," kata Reza kepada JPNN.com, Minggu (19/9).

Reza juga menanggapi penjelasan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto yang mengatakan bahwa Muhammad Kece tidak mengalami luka yang serius.

"Terpikir oleh saya bahwa walaupun kejadiannya menggemparkan, tetapi jangan-jangan ini contoh partial malingering, yaitu seseorang mendramatisasi keluhan fisiknya sedemikian rupa sehingga terkesan ia mengalami penderitaan luar biasa," ujar Reza.

Reza menduga Muhammad Kece telah melakukan partial malingering terkait luka yang dialami akibat dugaan dianiaya.

Reza Indragiri Amriel curiga ada partial malingering di kasus Muhammad Kece yang diduga dihajar Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim Polri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News