Muhammad Kece Dihajar Napoleon Bonaparte, ART Ungkit Kasus Ahok, Bersiaplah Wahai Para Penista Agama!

Muhammad Kece Dihajar Napoleon Bonaparte, ART Ungkit Kasus Ahok, Bersiaplah Wahai Para Penista Agama!
Irjen Pol Napoleon Bonaparte diduga menghajar tersangka penistaan agama Muhammad Kece di Rutan Bareskrim. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

"Pada sisi lain, itulah potret 'mahkamah hukum' di dalam penjara," ucap senator yang beken disapa dengan inisial ART itu.

Dia menyebut dalam kehidupan sehari-hari, agama berada pada posisi tertinggi. Tetapi begitu ada yang melecehkan agama, hukumannya cuma sekitar lima tahun. Hukuman yang hanya sebegitu dipersepsikan tidak mewakili kemuliaan agama.

"Alhasil, tahanan atau pun napi yang ikut merasa terluka akibat agamanya dilecehkan kemudian memilih menegakkan hukum ala mereka sendiri," ujar senator asal Sulawesi Tengah (Sulteng) itu.

Baca Juga: Ternyata Ini Motif Irjen Napoleon Aniaya Muhammad Kece di Tahanan

Dia mengatakan sudah menjadi rahasia umum bahwa narapidana punya semacam kasta. Penjahat seksual berada di kasta terbawah. Konsekuensinya adalah dia dibikin porak-poranda begitu masuk ke dalam penjara.

Sementara narapidana berkasta tertinggi adalah napi politik. Mereka menjadi guru besar yang dihormati para napi lainnya.

"Jangan-jangan, aksi Napoleon menjadi preseden bagi munculnya kasta baru yang lebih rendah lagi daripada yang terendah, yaitu narapidana penista agama," tutur Rachman.

Dengan dugaan seperti itu, dia pun mewanti-wanti siapa pun yang nekad menghina agama, mereka harus bersiap-siap diazab di dalam penjara.

Abdul Rachman Thaha (ART) komentari kasus tersangka penista agama Muhammad Kece dihajar Napoleon Bonaparte dan membandingkan dengan Kasus Ahok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News