Muhammadiyah Tidak Perlu Ikut Politik Praktis, Titipkan Aspirasinya ke PAN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno menyatakan pihaknya memahami pilihan warga Muhammadiyah yang tidak turun langsung ke politik praktis.
Dia menyebutkan sebagai partai politik, PAN mendukung penuh hal tersebut.
"Kami dari dahulu paham betul Muhammadiyah tidak ikut dalam partai politik," ujar dia dalam acara diskusi bertajuk "Suksesi Kepemimpinan 2024" di Gedung Pusat Kajian PP Muhammadiyah, Selasa (15/11).
Eddy menyebutkan politik praktis menjadi ranahnya partai politik. Atas dasar itu, dia mengimbau kader Muhammadiyah untuk menitipkan aspirasi politik ke partai politik.
Dia lantas menawarkan bahwa partainya siap untuk menampung aspirasi tersebut.
"Namun, izinkan kami di PAN ini tetap berkomitmen memperjuangkan aspirasi dari para warga Perserikatan Muhammadiyah," imbuh dia.
Eddy, bahkan menceritakan PAN lahir dari Tanwir Muhammadiyah 1998.
Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno menjelaskan adanya usulan agar Muhammadiyah membentuk partai politik.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno menyatakan partainya siap menampung aspirasi warga Muhammadiyah
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris