MUI Desak Polri Usut Lingkaran Dalam Al Zaytun
Kamis, 28 April 2011 – 17:31 WIB
"Sumbangan sejumlah pejabat seperti yang diberikan oleh BJ Habibie, Malik Fajar bahkan Harmoko, itu hanya kamuflase. Aset Al Zaytun jauh lebih besar dari jumlah keseluruhan sumbangan pejabat Indonesia dan pemerintah mestinya berkewajiban untuk mencari jawaban terhadap aset Al Zaytun yang dikelola oleh lingkaran dalam itu," tutur Amidhan.
Baca Juga:
Selain itu, Amidhan juga mengkritisi sistem pendidikan keagamaan yang bentuk oleh pemerintah. "Di semua sekolah-sekolah, agama hanya diajarkan sebatas untuk lulus ujian sekolah. Soal akhlak, budi pekerti dan moral sudah diabaikan oleh pemerintah selaku penyelenggaran negara," tegasnya.
Ketua MUI itu juga mengkritisi prilaku kepolisian dalam menjaga ketertiban dan kenyaman warga negara. "Polisi baru bertindak kalau sudah terjadi tindak kekerasan. Upaya untuk mengantispasi sama sekali tidak ada sehingga berbagai upaya untuk mendisain dan melakukan kekerasan dapat berjalan secara baik," tandasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Amidhan mendesak Markas Besar Kepolisian RI untuk segera mengusut lingkaran dalam Al Zaytun, Indramayu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ketum HIPAKAD Minta Anak Muda Terus Jaga Harmonisasi dalam Bernegara
- Gibran Minta Peraturan Soal Gim Daring Lebih Diperketat
- KPK Dalami Aliran Penerima Suap terkait Kasus Korupsi di DPR RI
- Dianggap Punya Harta Fantastis, Kepala Bea Cukai Purwakarta Anggap Ada Pemutarbalikkan Fakta
- Pj Gubernur Al Muktabar Dorong Masyarakat Kembangkan Inovasi Teknologi Sektor Pangan
- Bang Ace Soroti Penggerudukan Doa Rosario, Ibadah Tidak Boleh Dihalangi