MUI Diminta Turun Tangan Hadapi Massa FPI

MUI Diminta Turun Tangan Hadapi Massa FPI
Ratusan massa menyampaikan aspirasi di depan Mapolsek Megamendung, Rabu (16/12). Foto: REGIE/RADAR BOGOR

jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor diminta turun tangan dalam menangani massa FPI yang melakukan aksi demo di sejumlah kantor polisi.

"Saya minta camat agar berkoordinasi dengan MUI, tokoh masyarakat, tokoh agama juga," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Kamis (17/12).

Ade meminta MUI melakukan langkah persuasif kepada massa yang protes atas penahanan pimpinan FPI Rizieq Shihab oleh Mabes Polri, agar tidak melanggar protokol kesehatan standar pencegahan COVID-19 jika tetap kekeuh melakukan aksi demo di kantor polisi.

"Kalaupun ada aspirasi yang harus disampaikan, jangan sampai berbondong-bondong, 10 orang bisalah. Karena yang penting kan tersampaikan pesannya," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.

Menanggapi hal itu, Ketua MUI Kabupaten Bogor KH Ahmad Mukri Aji mengajak kepada umat Islam agar tetap menaati aturan hukum yang berlaku di Indonesia.

“Karena ini aspek hukum, ya kita serahkan saja kepada hukum yang berlaku, khususnya lembaga penegak hukum. Tentu kita semua yakin, aparat bisa bekerja seadil-adilnya dan sebijaknya-bijaknya," kata KH Mukri.

Menurutnya, rentetan dinamika keagamaan yang belakangan terjadi merupakan ujian besar bagi umat islam.

Ia berharap situasi tersebut bisa segera berlalu.

MUI diminta melakukan langkah persuasif kepada massa yang protes atas penahanan pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News