MUI Dinilai Paling Tak Toleran

MUI Dinilai Paling Tak Toleran
MUI Dinilai Paling Tak Toleran
JAKARTA – The Wahid Institute menyampaikan laporan  hasil monitoringnya sepanjang tahun 2009 terkait dengan kebebasan beragama dan kehidupan keagamaan di Indonesia. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menempati urutan tertinggi dalam daftar lembaga/individu yang paling sering melakukan tindakan yang tidak memiliki toleransi atau intoleransi.

“Jika dirinci lebih lanjut, Ormas yang paling banyak menjadi pelaku tindakan intoleransi adalah Majelis Ulama Indonesia,” kata Koordinator The Wahid Institute, Rumadi saat menyampaikan laporannya di Kantor PB NU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (29/12).

Dalam laporannya, pelaku intoleransi dibagi dalam enam kelompok. Masing-masing, organisasi masyarakat (ormas), kelompok masyarakat, individu, pelaku tidak teridentifikasi, dunia usaha dan partai politik. Dari keenam pelaku,  ormas pelaku intoleransi terbanyak dengan 48 tindakan. Menyusul kelompok masyarakat dengan 31 tindakan, individu 25 tindakan, pelaku yang tidak teridentifikasi enam tindakan, dunia usaha dua tindakan dan parpol satu tindakan.

MUI sendiri dikelompokkan dalam kelompok ormas. MUI menduduki peringkat teratas karena mengeluarkan fatwa sesat terhadap sejumlah kelompok, sebanyak 12 kali tindakan. Disusul Front Pembela Islam (FPI) dengan delapan tindakan, dan Forum Umat Islam lima tindakan.

JAKARTA – The Wahid Institute menyampaikan laporan  hasil monitoringnya sepanjang tahun 2009 terkait dengan kebebasan beragama dan kehidupan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News