MUI Dukung Serangan Hamas, Kecam Pembalasan Israel

MUI Dukung Serangan Hamas, Kecam Pembalasan Israel
Mayat warga sipil korban serangan kilat milisi Palestina tergeletak di jalanan Kota Sderot, Israel bagian selatan, Sabtu (7/10) pagi waktu setempat. Aksi tersebut memicu pembalasan yang tak kalah brutal oleh militer Israel. Foto: BAZ RATNER / AFP

jpnn.com, JAKARTA - Serangan Hamas dan pembalasan Israel telah menewaskan ratusan nyawa manusia, termasuk warga sipil tak berdosa.

Namun, bagi Majelis Ulama Indonesia, salah satu adalah aksi heroik memperjuangkan kemerdekaan dan agama, sedangkan yang lainnya adalah kebrutalan yang wajib dikutuk bersama-sama.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan bahwa serangan balasan Hamas terhadap Israel bisa menjadi momentum bangsa Palestina memperkuat heroisme untuk membebaskan rakyat dan bangsa Palestina yang dijajah dalam kurun waktu yang panjang.

"Banyak momentum rakyat dan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan," menurut Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu.

Menurut Sudarnoto, peristiwa tersebut juga seharusnya menjadi momentum bagi seluruh faksi Palestina seperti Fatah dan kelompok lainnya untuk bersatu padu mengkonsolidasi diri memperkuat upaya kemerdekaan bangsa Palestina.

"Kami berharap betul setiap momentum untuk kedaulatan dan kemerdekaan Palestina bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh setiap faksi Palestina. Dengan cara ini, maka Israel akan semakin kehabisan waktu dan kekuatannya".

"Serangan Hamas merupakan reaksi terhadap tindakan sewenang-wenang otoritas Israel yang berlangsung sejak lama dan secara sistemik menghancurkan kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina," katanya.

Peristiwa membelah Masjid Al Aqsa disertai dengan berbagai aksi provokatif kelompok Yahudi ekstrem melakukan ibadah di arena Al Aqsa juga menjadi salah satu pemicu serangan Hamas terhadap Israel.

Serangan Hamas dan pembalasan Israel telah menewaskan ratusan nyawa manusia, termasuk warga sipil tak berdosa.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News