Mulai Ngirit Dana, Pemkot Rapat dengan Camilan Seadanya

Mulai Ngirit Dana, Pemkot Rapat dengan Camilan Seadanya
APBD. Foto: dok.JPNN

SURABAYA - Pemkot Surabaya mulai berhemat sampai menyentuh hal-hal kecil. Bahkan, makan dan minum kini dibatasi. Salah satunya, suguhan rapat dan makanan ringan yang biasa disiapkan di ruangan pejabat ditiadakan.

Kabag Bina Program Pemkot Surabaya Dedik Irianto mengatakan, banyak penghematan yang dilakukan pemkot. Hal tersebut merupakan buntut penundaan pencairan dana alokasi umum (DAU). Penghematan bersifat pengurangan terhadap fasilitas-fasilitas yang didapat para pegawai negeri di lingkungan pemkot.

 "Jadi, tidak yang bersifat pelayanan kepada masyarakat," ujar Dedik di ruang kerjanya.

Dari berbagai penghematan itu, pemkot diharapkan punya anggaran untuk menutupi penundaan pencairan DAU sebesar Rp 233 miliar.

Lantas, apa saja penghematan yang akan dijalankan? Salah satunya, pemkot akan membatalkan beberapa proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).

 "Khusus untuk yang belum terkontrak. Kalau yang terkontrak, tetap berjalan. Sebab, kalau dibatalkan begitu saja, bisa dituding ingkar janji (wanprestasi)," terangnya.

Salah satu proyek yang batal dilaksanakan itu ialah pengadaan mobil pemasangan alat kontrasepsi. Seharusnya, pemkot membeli dua mobil baru. Karena anggaran mepet, untuk sementara pengadaan satu mobil saja.

Penghematan yang cukup realistis lainnya ialah pengurangan perjalanan dinas. Saat ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melarang anak buahnya menginap jika ada acara di luar kota, namun hanya sehari.

"Kalau dulu kan masih ada yang besok acaranya, malam ini berangkat," kata Dedik. Dengan tak diperbolehkan menginap itu, pemkot bisa menghemat anggaran hotel.

Wali kota juga tidak akan memberangkatkan anak buahnya ke acara-acara di pemerintah pusat apabila sifatnya tidak untuk pengambilan keputusan. Dedik mengatakan, biasanya pada akhir tahun banyak acara kementerian dan lembaga yang bersifat pemaparan dan evaluasi.

"Yang seperti itu tidak diberangkatkan," ujarnya.

Risma juga mengaku telah mengurangi perjalanan dinas yang sifatnya konsultasi. Menurut dia, beberapa konsultasi dilakukan melalui surat elektronik saja.

Sekretaris Kota (Sekkota) Hendro Gunawan juga telah mengeluarkan surat edaran. Intinya meniadakan snack dan makan siang untuk rapat-rapat yang hanya dihadiri PNS. Itu berlaku untuk semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD). "Cukup air mineral," ujar Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Yusron Sumartono.

Namun, hal tersebut tidak berlaku jika acara mengundang warga. Dedik Irianto mengatakan, untuk acara yang seperti itu apalagi jadwalnya melebihi tengah hari, tetap disediakan makan siang. (gun/c6/git/flo/jpnn)


SURABAYA - Pemkot Surabaya mulai berhemat sampai menyentuh hal-hal kecil. Bahkan, makan dan minum kini dibatasi. Salah satunya, suguhan rapat dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News