Muliansyah Abdurrahman Kobarkan Semangat Persatuan Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

Muliansyah Abdurrahman Kobarkan Semangat Persatuan Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045
Ketua DPP KNPI Muliansyah Abdurrahman Ways (MAW) mengajak pemuda memanfaatkan bonus demografi sebagai upaya menata pikiran guna menyatukan Indonesia. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP KNPI Muliansyah Abdurrahman Ways (MAW) mengajak pemuda memanfaatkan bonus demografi sebagai upaya menata pikiran guna menyatukan Indonesia menjadi bangsa yang besar, berdaulat dan disegani dunia internasional.

"Bonus demografi adalah pemuda hari ini, bagian dari cara berfikir untuk menyatukan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, bangsa yang berdaulat dan bangsa yang disegani," ungkap MAW kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/03).

Menurutnya, para pemuda harus kembali menyatukan tekad bersama sebagai pemuda Indonesia dengan menoleh sejarah pendirian bangsa.

Perpecahan di kalangan pemuda, kata dia, merupakan wujud dari sikap kepemilikan pemuda terhadap organisasi kepemudaan yang menaunginya.

Semua itu akan bermuara menuju persatuan seluruh komponen pemuda Indonesia.

Staf Khusus Ketua Komite I DPD RI ini menyatakan keprihatinan menyikapi perpecahan di tubuh KNPI sehingga mengakibatkan organisasi tersebut memiliki dualisme kepemimpinan.

Meski demikian, Wakil Ketua Komite KADIN Indonesia ini menyebut hal tersebut sebagai suatu kewajaran dalam proses demokrasi organisasi.

"Perpecahan pemuda itu adalah bagian dari rasa kepemilikan terhadap pemuda itu sendiri. Kita melihat perpecahan KNPI hari ini menjadi keprihatin bersama. Kita adalah pemuda Indonesia, kita harus belajar bagaimana pada masa-masa persatuan di jaman Soekarno dan Hatta, di jaman pendiri-pendiri bangsa ini. Agar pemuda indonesia yg menuju 100 tahun bangsa Indonesia, menuju Indonesia Emas di tahun 2045, menjadi masa keemasannya Republik Indonesia," cetusnya.

Ketua DPP KNPI Muliansyah Abdurrahman Ways (MAW) mengajak pemuda memanfaatkan bonus demografi sebagai upaya menata pikiran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News