Mulut Kotor

Oleh Dahlan Iskan

Mulut Kotor
Dahlan Iskan.

Misalnya oleh putusan parlemen ini. Yang sangat menyulitkan BoJo: tidak boleh Brexit tanpa kesepakatan.

Bagi BoJo keluar dari Uni Eropa harus dilakukan. Itu amanat rakyat --hasil referendum tiga tahun lalu. Meski menangnya kurang dari satu persen.

Kelompok Brexit memang marah. Sudah tiga tahun umur referendum. Belum ada satu pun perdana menteri yang bisa melaksanakannya.

David Cameron meletakkan jabatan --kecewa dengan hasil referendum.

Theresa May juga mundur. Dia kecewa karena hasil perundingannya dengan Uni Eropa --tentang tata cara meninggalkan Uni Eropa-- tidak disetujui parlemen.

Khususnya soal penyelesaian perbatasan Irlandia Utara (Inggris) dengan Republik Irlandia (Uni Eropa).

Sekarang Brexit lebih rumit lagi. Kini ada tiga pilihan untuk BoJo: mundur, menjilat ludah, atau dimosi tidak percaya --dilengserkan.

Ups, empat: melawan.

Mereka tidak pernah mencari-cari pesangon ketika masa jabatan mereka akan berakhir. Misalnya, dengan buru-buru mengesankan suatu RUU menjadi UU. Apalagi kalau itu atas pesanan yang memberi pesangon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News