Mulyadi Bercerita kepada Ganjar soal Dompet Cokelat yang Ditemukan di Jalan, Uangnya Rp 15 Juta

Mulyadi Bercerita kepada Ganjar soal Dompet Cokelat yang Ditemukan di Jalan, Uangnya Rp 15 Juta
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN

"'Kui dudu nggone kulo, akeh sing ngomong ngopo ora digawe wae, kulo ajrih kalih Gusti Allah' (itu bukan punya saya, banyak yang bilang kenapa tidak dipakai, saya takut pada Allah)," ujarnya.

Mulyadi yakin bahwa uang yang ditemukannya itu pasti ada pemiliknya sehingga dirinya tidak berkeinginan memiliki, karena merasa bukan haknya.

Selain itu, Mulyadu berpikir kemungkinan si pemilik uang itu akan menggunakannya untuk keperluan mendesak.

"'Alhamdulillah Gusti Allah mbales, kulo sekeluarga sehat, rezeki lancar, kulo ditulungi wong akeh (saya dan keluarga selalu diberikan kesehatan, saya ditolong orang banyak)," katanya.

Kisah kejujuran lain disampaikan Tan Le Hok Fuk atau Kakek Afuk (50), pemulung asal Kota Surakarta ini nekat bersepeda Solo-Pasuruan hanya demi mengembalikan dompet kepada pemiliknya.

Kepada Ganjar, Kakek Afuk menceritakan awalnya sedang mencari barang rongsok di jalanan dan menemukan dompet berisi STNK serta KTP yang menunjukkan bahwa pemiliknya ada di Pasuruan, Jawa Timur.

"Dalam hati saya seperti ada yang membisiki, 'kui balekno, dudu nggonmu' (itu dikembalikan, bukan milikmu). Lalu, saya berniat mengembalikan," ujarnya.

Kakek Afuk bahkan rela menjual ponsel miliknya untuk memperbaiki sepeda dan ongkos ke Pasuruan hingga akhirnya dompet itu bisa ia kembalikan ke pemiliknya.

Dari pemulung hingga pengemudi ojol jadi tamu istimewa Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Hakordia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News