Munadi Herlambang Sebut Angka Kecelakaan Lalu Lintas Didominasi Pelajar & Mahasiswa

Munadi Herlambang Sebut Angka Kecelakaan Lalu Lintas Didominasi Pelajar & Mahasiswa
PT Jasa Raharja bekerja sama dengan Korlantas Polri melakukan edukasi keselamatan berkendara kepada para santri di Pesantren Islam Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmuddiyyah, Pamulihan Kabupaten Sumedang, Kamis, 6 April 2023. Foto: Dok Jasa Raharja

jpnn.com, SUMEDANG - Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang mengatakan angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Angka kecelakaan ini disebabkan masih banyak masyarakat terutama kalangan pelajar dan mahasiswa kurang memahami cara berkendara yang aman.

"Data menunjukkan korban kecelakaan paling banyak dari kalangan pelajar dan mahasiswa sebanyak 24,81 persen. Kalangan lain di antaranya pengusaha dan wiraswasta (24,74 persen), karyawan swasta hampir 20 persen, buruh sekitar 10 persen, dan ibu rumah tangga 12 persen. Pada 2022, jumlah korban yang mendapat santunan kecelakaan sebanyak 13.454 orang dengan jumlah santunan mencapai Rp 350 miliar,” jelas Munadi.

“Tentu hal ini sangat disayangkan karena kalangan pelajar dan mahasiswa merupakan generasi penerus yang akan menjadi ujung tombak pembangunan di masa akan datang. Ini harus kita minimalisir dengan cara edukasi,” katanya.

Untuk meminimalisir terjadinya korban kecelakaan dikalangan pelajar dan mahasiswa ini, dikatakan Munadi PT Jasa Raharja bersama dengan Korlantas Polri terus melakukan sosialisasi baik di kalangan kampus hingga pondok pesantren.

“Khusus untuk kalangan ponpes kami memiliki program Trimandara (Santri Aman Berkendara) adalah bentuk dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Empat (TPB 4) yaitu Pendidikan Berkualitas, dimana dalam program ini santri akan dibekali edukasi Tertib Berlalu Lintas,” tambah Munadi.

PT Jasa Raharja bersama Korlantas Polri kali ini memilih Pondok Pesantren Internasional Assyifa Wal-Mahmudiyyah di Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan. “Sebagai salah satu ponpes terbesar di Jawa Barat diharapkan edukasi ini bisa ditularkan kalangan santri kepada rekan mereka yang ada di daerah masing-masing,” jelas Munadi.

Jasa Raharja Jawa Barat mendata, pada 2018 jumlah korban kecelakaan yang mendapat santunan sebanyak 11.012 orang dengan nilai total santunan sebesar Rp 285 miliar. Kemudian pada 2019, jumlah korban meningkat hingga 11.768 orang, sementara nilai santunannya mencapai Rp 316 miliar.

Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang mengatakan angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat terus mengalami peningkatan setiap tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News