Munarman Sewot Saat Petugas Berusaha Hapus Logo FPI

Munarman Sewot Saat Petugas Berusaha Hapus Logo FPI
Sekelompok relawan yang mengatasnamakan FPI dibubarkan ketika hendak beri bantuan korban banjir Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (20/2). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman memberikan reaksi keras atas sikap aparat yang menertibkan sukarelawan FPI saat melakukan aksi kemanusiaan di kawasan Jakarta Timur.

Padahal, kata Munarman, sukarelawan tersebut memakai atribut bertuliskan Front Persaudaraan Islam, bukan Front Pembela Islam.

"Ngawur saja itu, kan tidak dilarang Front Persaudaraan Islam," kata Munarman, Senin (22/2).

Munarman menerangkan, sukarelawan yang ditertibkan itu sedang melakukan aksi kemanusiaan, bukan hal yang merugikan orang lain.

"Itu kemanusiaan," imbuh Munarman.

Bahkan, menurut Munarman, sukarelawan Front Persaudaraan Islam itu juga diminta menghapus logo FPI yang ada di perahu karet saat mengevakuasi warga.

"Petugas sempat memaksa agar tulisan FPI di perahu dihapus dengan cat, tapi masih tetap terlihat juga," kata Munaman. 

Sementara itu, Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar mengatakan bahwa FPI yang dibubarkan pihaknya di Cipinang Melayu sangat identik dengan FPI versi lama.

Munarman bereaksi keras saat petugas membubarkan sukarelawan Front Persaudaraan Islam (FPI) yang membantu korban banjir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News