Munculkan 12 Nama sebagai Pesaing Jokowi di Pilpres

jpnn.com - JAKARTA - Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia merilis 12 nama tokoh yang bisa menjadi calon presiden (capres) yang pantas menjadi saingan kuat bagi Joko Widodo. Nama-nama yang disebut bisa menyaingi Jokowi itu berasal dari berbagai latar belakang.

"Perlu ada nama-nama lain yang bisa disandingkan sebagai penantang Jokowi. Tidak harus dari partai, banyak di luar nama-nama cemerlang," ujar Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI, Profesor Hamdi Muluk dalam diskusi 'Mencari  Lawan Tanding Jokowi' di Jakarta Pusat, Minggu, (29/12).

Adapun 12 nama itu di antaranya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua KPK Abraham Samad, akademisi Anies Baswedan, Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, dan pengusaha Chairul Tanjung. Nama lainnya adalah Wakil Menteri PAN-RB Eko Prasodjo, CEO Garuda Indonesia Emirsyah Satar, CEO PT. KAI Ignatius Johan, Menkeu M. Chatib Basri, sosial entrepreneur Tri Mumpuni dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Menurut Hamdi nama-nama itu disaring oleh sejumlah pakar yang menjadi opinion leader, pemimpin media, tokoh lembaga swadaya masyarakat dan akademisi dalam sebuah forum diskusi. Para pakar itu kemudian menguji karakter nama-nama yang dimunculkan dari beberapa dimensi. Di antaranya visi, kepemimpinan, intelektualitas, keterampilan politik, komunikasi politik, stabilitas emosi, kemampuan manajerial, penampilan dan integritas moral.‎

Selain itu, lanjut Hamdi, nama-nama tersebut juga disaring dengan beberapa kriteria. Di antaranya berusia maksimal 55 tahun, mempunyai integritas yang baik dan tidak terlibat kasus hukum, tidak pernah melakukan perbuatan tercela, mampu menginspirasi orang banyak, serta memiliki prestasi atau rekam jejak yang mengesankan. "Nama-nama ini diyakini memiliki gagasan baru dan karya yang mengesankan untuk dapat memajukan bangsa Indonesia," lanjut Hamdi.

Selanjutnya, dari 12 nama itu dikerucutkan menjadi lima nama yang dianggap sebagai saingan berat Joko Widodo. Pengerucutan dilakukan melalui penilaian sejumlah dimensi. Hasilnya, Tri Rismaharini memperoleh nilai tertinggi dengan total skor 7,38. Selanjutnya ada Basuki Tjahja Purnama (7,28), Anies Baswedan (7,04), Chairul Tanjung (6,43) dan Abraham Samad (6,42).

Menurut Pengamat Politik LIPI Firman Noor, hasil survei ini menjadi penting untuk menjadi referensi bagi masyarakat untuk memilih Presiden di Pilpres 2014. "Ini untuk mencegah Jokowi menjadi Manusia Setengah Dewa. Masih ada tokoh-tokoh yang layak untuk dijadikan pilihan," kata Firman. (flo/jpnn)