Mundurnya Ketua Demokrat DIY Tanpa Intervensi Kraton
Jumat, 10 Desember 2010 – 02:02 WIB
JAKARTA - Istri Sri Sultan Hamengku Buwono X yang juga Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas,menegaskan bahwa keluarnya Gusti Haryo Prabukusumo dari Partai Demokrat bukan karena tekanan atau intervensi pihak kraton Kasultanan. Menurutnya, pengunduran diri Haryo Prabukusomo merupakan hak pribadi yang harus dihormati semua pihak.
"Itu hak pribadi beliau (Haryo Prabukusumo). Sebelumnya (pengunduran diri), Pak Prabukusumo belum pernah bertemu dengan Sultan," kata GKR Hemas yang juga Wakil Ketua DPD di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (9/12).
Baca Juga:
Untuk diketahui, Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo (GBPH) resmi mengundurkan diri dari posisi Ketua DPD Partai Demokrat DIY, Rabu (8/12) malam. Keputusan yang diambil adik Sri Sultan Hamengku Buwono X itu terpicu perbedaan pemahaman tentang RUUK DIY dan sikap politiknya terhadap kebijakan Partai Demokrat.
Gusti Prabu mengaku sikap politiknya sepaham dengan amanah ayahandanya Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII serta Presiden Soekarno. Intinya, bahwa penentuan Gubernur DIY melalui penetapan, bukan pemilihan sebagaimana yang ditetapkan Pemerintah dalam RUU DIY.
JAKARTA - Istri Sri Sultan Hamengku Buwono X yang juga Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas,menegaskan bahwa keluarnya Gusti Haryo
BERITA TERKAIT
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi
- Setelah Bertemu Airlangga, Khofifah Bicara Dukungan PPP
- Bursa Pilkada 2024: Raffi Ahmad Berpasangan dengan Ridwan Kamil
- Bambang Pacul Sebut Api Abadi Mrapen akan Membakar Semangat Kader di Rakernas PDIP
- Pilkada Sleman: PDI Perjuangan Masih Menjadi Partai Seksi untuk Kendaraan Politik Para Calon