Murid Laki-laki di SD Australia Alami Masalah Emosional

Peneliti kemudian melihat hasil NAPLAN dari murid laki-laki yang miliki masalah emosional atau perilaku. Hasilnya, mereka mendapatkan mereka tertinggal 12 bulan di belakang teman-temannya dalam soal akademis.
NAPLAN adalah ujian nasional yang dilakukan di kelas tertentu misalnya kelas5, 7 dan 9 untuk mengetahui perkembangan akademik siswa, karena di Australia tidak ada ujian sekolah tahunan yang dilakukan untuk menentukan kenaikan kelas.
"Ini adalah penundaan yang cukup besar," kata Dr Mundy.
Ia mengatakan ada kaitan antara awal masa pubertas, beberapa murid laki-laki mengalami di usia 7 atau 8 tahun, dengan masalah perilaku di kelas.
"Kami menemukan bahwa murid laki-laki, khususnya yang memiliki kadar hormon lebih tinggi, cenderung memiliki lebih banyak masalah perilaku emosional," katanya.
Dr Mundy mengatakan masalah emosional dan perilaku tidak mungkin meningkat karena tekanan akademis. Hal ini menurutnya lebih ditemukan di kalangan murid sekolah menengah.
Ia mengatakan sangat penting bagi orang tua untuk melihat tanda-tanda peringatan dari anak-anak yang alami kesulitan, termasuk bersedih, gelisah, tidak ingin pergi ke sekolah, untuk kemudian mengatasi perasaan mereka dan mendorong untuk mengekspresikan diri mereka.
"Jika Anda masih khawatir, maka ada baiknya mencari bantuan dan memeriksa jika tidak ada sesuatu yang lebih signifikan dari itu," katanya.
Sebuah studi baru menemukan satu dari lima murid laki-laki di sekolah dasar Australia mengalami masalah emosional dan perilaku.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas