Musharraf Pulang dari Pengasingan
Senin, 25 Maret 2013 – 09:23 WIB

Pervez Musharaf. Foto: The Telegraph
Dia menyatakan siap menghadapi ancaman apapun sejak meninggalkan tanah pengasingan. Demi Pakistan, bapak dua anak yang bakal kembali meramaikan panggung politik itu bertekad bakal menempuh risiko apapun.
Baca Juga:
Kemarin Musharraf kembali menegaskan keinginannya untuk terlibat dalam pemilu demokratis pertama Pakistan pada 11 Mei mendatang. Dia berharap kepulangannya bisa membantu partai All Pakistan Muslim League meraih sukses. Namun, pengamat politik tidak yakin Musharraf akan mengantarkan partainya meraih kemenangan.
Sampai saat ini, Musharraf masih menjadi figur sangat kontroversial di negerinya. Presiden ke-10 Pakistan itu naik ke kursi kekuasaan secara tidak konstitusional. Diangkat sebagai jenderal pada 1998, dia justru mengudeta Perdana Menteri (PM) Nawaz Sharif pada 1999. Setelah lengser, dia menetap di London, Inggris.
Selain kasus hukum, dia juga memiliki sejumlah kasus lain yang berpotensi menjegal ambisi politiknya. Termasuk, isu perselisihannya dengan mendiang Perdana Menteri (PM) Benazir Bhutto. Saat transit di Dubai, dia pun sempat mengungkapkan kekhawatirannya tersebut. (AP/AFP/hep/dwi)
KARACHI - Ancaman mati Taliban tidak menghalangi keinginan mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf untuk kembali ke negerinya. Kemarin (24/3) tokoh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Macron Tegaskan Tak Ada Tempat untuk Kebencian dan Rasisme di Prancis
- Mati Lampu Total di Spanyol & Portugal Akibat Serangan Siber? Begini Kata Uni Eropa
- Listrik Padam di Seantero Spanyol & Portugal, Penyebabnya Masih Misteri
- Orang Tertua di Jepang Meninggal Dunia, Sebegini Usianya
- Ledakan di Pelabuhan Iran, 8 Korban Tewas, 750 Terluka