Musim Paceklik, Panen Padi di Pandeglang Tetap Melimpah

Musim Paceklik, Panen Padi di Pandeglang Tetap Melimpah
Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Momon Rusmono beserta petani setempat panen padi di Kampung KD Gobang, Desa Gunung Putri, Kecamatan Banjar, Pandeglang, Senin (18/12). Fathan Sinaga/jpg

jpnn.com, PANDEGLANG - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Momon Rusmono mengatakan, pasokan dan harga beras di Pandeglang, Banten cukup stabil.

Hal itu karena, kelompok tani di Pandeglang mampu menyediakan beras untuk memenuhi konsumsi masyarakat di masa paceklik. Tercatat 1,2 juta ton beras diproduksi pada triwulan akhir tahun 2017.

"Kami pastikan produksi padi di Kabupaten Pandeglang tersedia," kata Momon di sela panen padi varietas Ciherang di Kampung KD Gobang, Desa Gunung Putri, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Senin (18/12).

Untuk hari ini, Momon beserta jajarannya melakukan panen padi seluas 80 hektare di Kampung KD Gobang. Meski begitu, dalam lima hari ke depan petani setempat akan memanen 176 hektare.

"Dari data yang tersedia untuk Desember, produksi padi dalam bentuk gabah kering itu 7.000 hektare. Kalau satu haktare rata-rata produksi enam ton, artinya bisa menghasilkan 42 ribu ton gabah kering panen," jelas Momon.

Jika angka 42 ribu ton gabah kering itu dikonversi ke beras maka menghasilkan 21 ribu ton beras. Sedangkan, kebutuhan konsumsi warga Pandeglang sekitar 1,2 juta jiwa hanya mencapai 10.500 ton.

"Artiya untuk Kabupaten Pandeglang pada Desember ini artinya surplus. Nah khusus untuk Gapoktan Cipanas ini produk surplus dijual ke Jakarta, Serang, dan juga Rangkasbitung," jelas dia.

Dia menjelaskan, terjaminnya produksi padi Kabupaten Pandeglang ini disebabkan karena pemerintah pusat dan daerah benar-benar untuk terus menjamin bahkan meningkatkan produksi padi.

Kelompok tani di Pandeglang, Banten, mampu menyediakan beras untuk memenuhi konsumsi masyarakat di masa paceklik tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News