Musim Paceklik, Panen Padi di Pandeglang Tetap Melimpah

Musim Paceklik, Panen Padi di Pandeglang Tetap Melimpah
Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Momon Rusmono beserta petani setempat panen padi di Kampung KD Gobang, Desa Gunung Putri, Kecamatan Banjar, Pandeglang, Senin (18/12). Fathan Sinaga/jpg

Misalnya, untuk mengantisipasi dampak paceklik, pemerintah telah menyalurkan bantuan cukup banyak ke petani, seperti pompa air, traktor dan benih berkualias, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, embung dan lainnya.

Perlu diketahui, berdasarkan data Kementan secara nasional, luas tanam padi pada Juli-September 2017 mencapai satu sampai 1,1 juta hektare per bulan. Angka tersebut naik dua kali lipat dari tahun sebelum ada program Upsus hanya 500 ribu hektare per bulan.

Total panen padi di bulan Desember 2017 ini seluas 1,1 juta hektar dengan hasil mencapai tiga juta ton beras. Produksi ini mampu memenuhi kebutuhan konsumsi beras nasional 2,6 juta ton dan surplus 0,4 juta ton.

Peningkatan luas tanam musim kering Juli-September naik dua kali lipat dihasilkan karena rehabilitasi jaringan irigasi tersier 3,4 juta hektar atau 113 persen, pembangunan 2.278 unit embung, perluasan dan optimasi lahan 1,08 juta hektare, dan pengembangan lahan rawa 367 ribu hektare.

Kemudian, mekanisasi dengan bantuan alsintan traktor, pompa, rice transplanter, combine harvester 284.436 unit naik 2.175 persen dari tahun 2014. Kemudian, bantuan benih 12,1 juta hektar, pupuk bersubsidi 27,64 juta ton serta asuransi usaha tani padi 1,2 juta hektare. (tan/jpnn)


Kelompok tani di Pandeglang, Banten, mampu menyediakan beras untuk memenuhi konsumsi masyarakat di masa paceklik tahun ini.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News