Muslim Rohingya Dizalimi, Ini Respons Presiden Jokowi

Muslim Rohingya Dizalimi, Ini Respons Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menggelar jumpa pers mendadak di Istana Negara, Minggu (3/9) malam. Tujuan jumpa pers itu untuk merespons perkembangan terkini tentang sikap Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan yang dialami etnis muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

“Saya dan seluruh rakyat Indonesia kita menyesalkan aksi kekerasan di Rakhine State, Myanmar,” ujar Jokowi -panggilan beken presiden- dalam jumpa pers yang juga dihadiri Menkopolhukam Wiranto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno itu.

Jokowi menambahkan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Myanmar. Karena itu, pemerintah juga bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di Indonesia dan internasional.

“Perlu sebuah aksi nyata, bukan hanya kecaman-kecaman,” tegasnya.

Untuk itu, Jokowi telah menugaskan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menjalin komunikasi dengan berbagai pihak termasuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) Antonio Guterres serta Kofi Annan yang kini memimpin Advisory Commission on Rakhine State.

Retno pun telah bertolak ke Myanmar. Tujuannya adalah meminta pemerintah Myanmar untuk menghentikan dan mencegah kekerasan, sekaligus memberikan perlindungan kepada muslim di Rakhine State dan membuka akses bagi bantuan kemanusiaan.

Jokowi memastikan pemerintah Indonesia sudah melakukan aksi dalam rangka membantu warga Rohingya yang meninggalkan Myanmar. Pada Januari dan Februari lalu, Indonesia telah mengirim bantuan kemanusiaan dan kesehatan.

Indonesia juga membangun sekolah di Rakhine State. Rencananya, Indonesia juga akan membangun rumah sakit di Rakhine State pada Oktober mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News