Musni Umar Ungkap Sosok yang Dibunuh Ruslan Buton, Bukan Petani?

Musni Umar Ungkap Sosok yang Dibunuh Ruslan Buton, Bukan Petani?
Ruslan Buton dipecat dari TNI karena terlibat kasus pembunuhan. Ilustrasi Foto: RM/dok.JPNN.com

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus menegaskan bahwa Ruslan Buton yang ditangkap setelah meminta Presiden Jokowi mundur, bukan seorang prajurit lagi.

Untuk itu, penanganan proses hukum semua berada di bawah kendali Polri.

"Ruslan Buton dipecat dari TNI karena kasus pembunuhan La Gode pada Oktober 2017. Mantan perwira pertama di Yonif RK 732/Banau terakhir berpangkat Kapten Infanteri,” ujar Nefra ketika dihubungi JPNN, Sabtu (30/5).

Nefra menuturkan, ketika terlibat kasus pembunuhan, Ruslan menjabat sebagai Komandan Kompi sekaligus Komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau.

Kasus yang melibatkan Ruslan ini berawal dari penangkapan yang dilakukan terhadap La Gode karena mencuri singkong.

Kemudian, La Gode dititipkan ke Pos Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Pulau Taliabu, Maluku Utara karena polisi tak ada ruang tahanan.

Tak berapa setelah itu, La Gode ditemukan tewas karena dianiaya.

“Saat itu belasan oknum personel TNI yang bertugas Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau pun didakwa melakukan penganiayaan itu,” sambung Nefra. (fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Polemik seputar kasus Ruslan Buton masih berlanjut, baik terkait kasus pembunuhan yang dilakukan maupun pernyataannya yang meminta Presiden Jokowi mengundurkan diri.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News