Nabung Setengah Abad, Madzari Akhirnya Naik Haji

Nabung Setengah Abad, Madzari Akhirnya Naik Haji
Madzari (78), warga pedalaman Kampung Panggeleseran, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Radar Bogor/JPNN.com

"Abah tidak menyangka kalau tahun ini abah berangkat. Katanya ada calon jemaah haji yang meninggal, sehingga kuota hajinya ada buat abah. Ya, inilah jawaban dari yang maha kuasa, mungkin dua sampai tiga tahun lagi sudah tidak kuat, jadi abah diberangkatkan sekarang," ucap Sali, sambil  meneteskan air mata.

Dengan wajah semringah dan raut bahagia, Sali juga memperlihatkan tas haji dan perbekalan yang telah disiapkannya kepada wartawan ini.

"Alhamdulillah abah sudah hafal doa dan bacaan saat melakukan ibadah haji. Karna dulu abah sudah mulai menghafalnya jadi sudah faseh," ujarnya sembari terus merapikan bekalnya berhaji nanti.

Apa saja yang akan dibawa Sali ke Tanah Suci? Kakek renta dengan sejumlah gigi yang tanggal termakan usia ini mengaku akan membawa beras lima liter sesuai dengan saran mayarakat yang sudah pernah ke Mekah.

"Katanya harus membawa beras, ikan teri, dan masak di sana karena susah dapat makan. Dan kalau harus membeli, mahal harganya. Jadi abah bekal beras lima liter sama lauk ikan asin teri," tuturnya polos.

Sali mengaku ingin sekali berangkat haji bersama sang istri. Namun apa daya, dana yang dimiliki hanya cukup untuk satu orang saja.

"Abah hanya bisa berdoa semoga menjadi haji yang mabrur dan sampai kembali dengan selamat. Semoga abah dan emak diberi umur yang panjang, dan ketika di Mekah, abah berdoa agar Abah bisa kembali berangkat ke tanah suci bersama emak,"  pintanya. (rp13/c)


SUDAH lebih dari setengah abad, Madzari (78), warga pedalaman Kampung Panggeleseran, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, menanti


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News