Nadiem Makarim Ingin Lebih Banyak Karya Vokasi Terlibat dalam Fesyen Dunia

Nadiem Makarim Ingin Lebih Banyak Karya Vokasi Terlibat dalam Fesyen Dunia
Mendikbudristek Nadiem Makarim ingin makin banyak karya vokasi terlibat dalam fesyen kelas dunia. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek akan terus memprioritaskan peningkatan mutu pembelajaran dan SDM satuan pendidikan vokasi. Khususnya melalui program SMK Pusat Keunggulan dan Kampus Merdeka Vokasi. 

"Kami ngin ada lebih banyak karya fesyen dari satuan pendidikan vokasi yang terlibat dalam Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 dan kegiatan-kegiatan fesyen kelas dunia yang lain," tutur Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat menghadiri JMFW di Kabupaten Tangerang, Minggu (23/10).

Merujuk data Kemendikbudristek, terdapat 1.130 SMK dan 12 perguruan tinggi vokasi yang membuka kompetensi kejuruan atau program studi tata busana.

Beberapa di antaranya telah menjalin kerja sama yang lebih bermakna dengan dunia industri melalui kemitraan dan penyelarasan skema ketautsesuaian (link and match) untuk mendorong inovasi yang jauh lebih kreatif dan berdampak. 

Untuk itu, pada kesempatan ini Menteri Nadiem mendorong penguatan kerja sama dengan para mitra.

Tak hanya kerja sama yang sudah terjalin baik, tetapi juga membuka peluang terciptanya ruang-ruang kolaborasi baru guna mendorong lahirnya maha karya vokasi di bidang fesyen yang menarik perhatian dunia. 

"Teruslah berkarya dan berinovasi agar vokasi kuat menguatkan Indonesia, demi mewujudkan Merdeka Belajar dan menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia," pesan Nadiem. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, turut menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dengan para mitra vokasi untuk membangun dan menyukseskan industri fesyen di Indonesia. 

Mendikbudristek Nadiem Makarim ingin makin banyak karya vokasi terlibat dalam fesyen kelas dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News