Nadiem Makarim: Saatnya PGRI Gabung POP, Please

Nadiem Makarim: Saatnya PGRI Gabung POP, Please
Mendikbud Nadiem Makarim di raker Komisi X DPR RI. Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengungkapkan masalah program organisasi penggerak (POP) sudah mulai terselesaikan satu persatu. Menyusul gabungnya Nahdlatul Ulama (NU) dalam POP.

Sebelumnya NU, Muhammadiyah, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyatakan mundur dari POP karena menilai kriteria penentuan organisasi yang ikut dalam program bernilai Rp 595 miliar tersebut, tidak jelas.

"Saya sampaikan kabar baiknya, NU sudah menyatakan siap bergabung dalam POP. Tinggal Muhammadiyah dan PGRI yang kami tunggu keikutsertaannya," kata Nadiem dalam rapat kerja Komisi X DPR RI, Kamis (27/8).

Dia menyebutkan, selama sebulan pihaknya sudah melakukan evaluasi kembali terhadap POP.

Berbagai masukan dan usulan dari NU, Muhammadiyah serta PGRI dibahas kemudian ditindaklanjuti.

"Sesuai masukan tiga organisasi masyarakat ini, POP kami tunda sampai 2021. Insyaallah Januari program ini jalan," ucapnya.

Terkait rekomendasi PGRI khusus peningkatan kesejahteraan honorer baik guru maupun tenaga kependidikan, Nadiem mengatakan sudah melaksanakannya.

Sebagian dana POP sudah realokasi untuk pulsa dan kesejahteraan guru serta tenaga kependidikan.

Mendikbud Nadiem Makarim meminta Muhammadiyah dan PGRI ikut bergabung dalam POP yang akan dilaksanakan tahun depan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News