Nah, Ini Komunitas Ibu-ibu...Unik

Nah, Ini Komunitas Ibu-ibu...Unik
MENGGENDONG BAYI: Para anggota Komunitas Gendong Padang di sela-sela gathering di salah satu arena bermain anak di Padang, Minggu lalu. Foto: Mona/Padang Ekspres

Komunitas Gendong ini memiliki tujuan untuk mengedukasi dan mesosialisasikan pentingnya menggunakan gendongan.

“Edukasi diperlukan terkait perkembangan tulang belakang bayi. Saya sendiri dari dulu suka menggendong, tapi tidak tahu ilmunya. Jadi setelah ketemu grup Indonesia Babyweares lebih banyak tahu,” katanya.

Ternyata menggendong harus nyaman, tidak hanya bagi penggendong tapi juga untuk bayi. Kalau sudah dapat cara menggendong justru tidak ribet, malah membantu untuk bisa mendukung aktivitas.

Bahkan meningkatkan bonding atau ikatan yang kuat antara ibu dan bayi. Sehingga bayi akan merasa aman, nyaman dan terlindungi.

Ria menceritakan, saat kopdar beberapa waktu lalu, anggota Komunitas Gendong mendapat pinjaman gendongan dari ibu-ibu yang ada di Grup Indonesia Babyweares. Sehingga para anggota bisa mencoba gendongan lain dengan jenis dan ukuran berbeda.

“Jadi sebelum memutuskan untuk membeli gendongan, dicari dulu yang pas. Sambil belajar teknik-teknik menggendong yang ada, terutama untuk jenis woven wrap yang belum familiar di tengah masyarakat,” sebutnya.

Dalam gendongan ada beberapa posisi. Di antaranya posisi M Shape, merupakan posisi ideal. Kedua sendi panggul bayi tidak terganggu perkembangannya dan sesuai dengan anatomi tulang belakang bayi tetap posisi melengkung sesuai umur.

Sedangkan posisi Ticks, terdiri dari tight berarti ketat, bayi serasa dipeluk oleh ibunya, invisible bayi selalu terlihat, bukan mendelep ke dalam.

Sekelompok perempuan mendirikan komunitas ibu penggendong bayi. Ide berawal dari keprihatinan saat melihat bayi-bayi yang lebih banyak berada di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News